Mentawai – Gardasuarakitanews.com
Kabupaten Kepulauan Mentawai dikenal sebagai daerah yang kaya sumber daya alam, memiliki tanah subur dan hasil laut melimpah. Namun, fakta mengejutkan menunjukkan angka kemiskinan masih cukup tinggi, mencapai hampir 14 persen. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa masyarakat di “Bumi Sikerei” belum bisa sepenuhnya keluar dari jerat kemiskinan?
Salah satu contoh inspiratif datang dari James Sibarani, S.Th, Anggota DPRD Kepulauan Mentawai periode 2024-2029
dari Partai Perindo. Perjalanan hidupnya membuktikan bahwa kerja keras, fokus, dan ketekunan bisa membawa kesuksesan. Berawal dari usaha kecil, James kini memiliki bisnis air galon isi ulang dan berhasil mengembangkan usaha bertanam cabai di sekitar rumahnya di Desa SP3, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Mantan perwira Kodim 0319/Mentawai ini menuturkan, menanam cabai merupakan salah satu usaha cepat menghasilkan uang dan bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
> “Jika masyarakat Mentawai mau menanam cabai, hasilnya bisa menjadi tambahan penghasilan yang signifikan. Setiap pulang kantor, saya dan keluarga meluangkan waktu untuk mengurus tanaman. Walaupun berbeda tugas, kami sehati memberikan contoh kepada masyarakat sekitar untuk memanfaatkan lahan dengan menanam cabai dan sayuran,” ujar James.
James juga berharap masyarakat Mentawai dapat melepaskan diri dari belenggu kemiskinan dengan memanfaatkan potensi tanah subur dan kekayaan alam yang dimiliki. Menurutnya, program pemerintah daerah terkait pembukaan ratusan hektare sawah di tiap kecamatan sejak 2024 sudah sangat baik. Namun, realitanya hingga kini masyarakat Mentawai masih bergantung pada pasokan beras, cabai, telur, dan sayuran dari luar daerah.
> “Jika kita bersama-sama memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan cabai, kita bisa mengurangi ketergantungan pada bahan pokok dari luar Mentawai. Setidaknya, kebutuhan sehari-hari bisa dipenuhi sendiri tanpa harus membeli di warung dengan harga yang lebih mahal,” tambahnya.
Apresiasi dari BPI KPNPA RI Mentawai
Media ini juga meminta pandangan Tuhowoloo Telaumbanua, Ketua BPI KPNPA RI Cabang Mentawai, terkait potensi pertanian di Mentawai.
> “Saya sangat mengapresiasi langkah Bapak James Sibarani sebagai anggota DPRD yang memberi contoh nyata kepada masyarakat untuk bertani. Menanam cabai, timun, dan sayuran lainnya sangatlah menjanjikan, asalkan masyarakat mau bekerja keras dan fokus. Jika meniru langkah beliau, saya yakin ekonomi keluarga akan lebih baik,” ujarnya.
Tuhowoloo juga menekankan pentingnya peran penyuluh pertanian di seluruh kecamatan agar terus mendampingi dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang teknik bertani yang tepat.
Data BPS: Angka Kemiskinan Masih Tinggi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Mentawai mengalami kenaikan dari 13,72 persen pada tahun 2023 menjadi 13,89 persen pada tahun 2024. Walaupun kenaikan hanya 0,17 persen, dampaknya cukup besar bagi kelompok masyarakat rentan.
Kenaikan harga bahan pokok yang kerap terjadi hampir setiap bulan membuat banyak keluarga kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, menurut Tuhowoloo, masyarakat perlu bergerak aktif memanfaatkan potensi pertanian dan peternakan.
> “Kita tidak boleh hanya bergantung pada bantuan pemerintah. Dengan semangat gotong royong, fokus, dan kerja keras, petanilah yang bisa menjadi garda terdepan dalam mengurangi angka kemiskinan di Mentawai,” pungkasnya.
