Siberut – Kepala Sekolah SMKN 2 Siberut Selatan, Amati Telaumbanua, S.Pd, saat berbincang dengan Delau, Pimpinan Redaksi Garda Suara News, di Pelabuhan Mailepet, Sabtu, 28 Juni 2025, mengungkapkan komitmennya dalam meningkatkan keterampilan siswa melalui praktik kerja nyata.
Amati menjelaskan bahwa kapal milik SMKN 2 Siberut Selatan baru bisa digunakan setelah persoalan hukumnya diselesaikan oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat. “Selama proses hukum antara Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan pihak kejaksaan masih berjalan, kami belum dapat menggunakan kapal tersebut untuk praktik siswa,” ungkapnya.
Kini, setelah masalah tersebut tuntas, kapal hibah dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat itu mulai dimanfaatkan untuk praktik penangkapan ikan oleh para siswa. Dalam setiap sesi praktik, sebanyak 10 siswa dilibatkan dan dibagi ke dalam dua kelompok, masing-masing beranggotakan lima orang. Sekolah juga telah menyediakan peralatan tangkap untuk mendukung kegiatan ini.
Perangkat penangkap ikan yang digunakan terbuat dari rotan dan jaring nilon, dirakit sesuai dengan standar dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah. Perangkap tersebut biasanya dibiarkan di laut selama sekitar satu bulan hingga berlumut, kemudian diangkat kembali ke permukaan untuk diperiksa hasilnya.
Amati menekankan bahwa praktik ini bertujuan agar siswa memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah mereka lulus. “Kami berharap lulusan SMK tidak bergantung pada lapangan kerja dari pemerintah atau perusahaan. Mereka sudah dibekali keterampilan untuk bisa bekerja secara mandiri,” ujarnyaIa juga menyoroti kondisi banyak lulusan SMA sederajat yang tidak melanjutkan pendidikan dan akhirnya menganggur karena minimnya keterampilan. “Keterampilan sangat penting, khususnya bagi siswa di daerah seperti Siberut ini. Pendidikan kejuruan harus melahirkan lulusan yang siap kerja,” tambah Amati.
Ia pun berharap para lulusan SMKN 2 Siberut Selatan dapat berhasil di dunia kerja dan tidak menjadi bagian dari angka pengangguran.
