18 Penumpang Longboat yang Mengalami Kecelakaan di Selat Sikakap Selamat

Gardasuarakitanews.com—Delapan belas penumpang longboat yang mengalami kecelakaan di perairan Selat Sikakap pada Senin, (15/7), siang, berhasil ditemukan dengan kondisi selamat. Semula, ditemukan 7 orang pada hari yang sama di tepi pantai Mapinang, desa Saumanganya, kemudian di susul 10 orang di perairan pantai Guluk-Guluk dan terakhir Gunter Saleleubaja yang ditemukan warga di perairan Mangaungau.

Berikut nama-nama penumpang long boat:

1. Isar Taileleu (anggota DPRD)

2. Simbeksin. L (BKPSDM)

3. Kevin. L keponakan pak Simbeksin

4. Viktor. L (DPKP)

5. Wike. P (DPKP)

6. Sudarmono. L (PUPR)

7. Adolf Sakerebau (DPKP)

8. Tesa. P anak pak Isar

9. Toroiji, anak pak Isar

10. Guntur Saleleubaja (DPKP)

11. Marlon Saragi (DPKP)

12. Nensyah Niningtias (DPKP)

13. Emilia Contesa (DPKP)

14. Marhan Saleleubaja (DPKP)

15. Gunawan Toroi (rekanan)

16. Peter Son (Operator Boat)

17. Roroi. L (anak perempuan belum diketahui usianya)

18. Pembantu operator

Kepala kantor Sar Mentawai, Rudi, Selasa, (15/7), siang membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, saat ini seluruh penumpang longboat berada dalam kondisi sehat. Total seluruh penumpang longboat berjumlah 18 orang.

“Alhamdulillah, semua penumpang yang mengalami kecelakaan di Selat Sikakap selamat. Untuk proses pencarian dan pertolongan juga berjalan aman dan lancar,” katanya.

Saat ini, kata dia, tim SAR gabungan masih berada di desa Saumanganya untuk melakukan koordinasi lebih lanjut. Untuk proses pencarian dan pertolongan Kantor Sar Mentawai mengerahkan kapal Sar KN Ramawijaya dan satu unit RIB 02 Mentawai. Seluruh penumpang longboat, kata dia, juga direncanakan dibawa ke Tuapejat menggunakan kapal Sar KN. Ramawijaya.

Ketua DPD Badan Peneliti Independen (BPI) KPNPA RI Kepulauan Mentawai, Tuhowolo Telambanua, Selasa, (15/7), siang menyampaikan ucapan syukurnya atas ditemukannya seluruh penumpang kecelakaan longboat di Selat Sikakap pada Selasa, (15/7), siang dengan kondisi selamat. Menurut dia, hal ini merupakan keajaiban Tuhan dan doa dari seluruh masyarakat Mentawai.

“Puji Tuhan kejadian ini betul-betul kuasa Tuhan. Seluruh penumpang longboat bisa selamat semuanya. Kita sangat bersukur sekali dan tentunya, hal ini juga tidak terlepas dari kuasa Tuhan dan doa dari seluruh masyarakat Mentawai,” ungkapnya.

Ke depan dia berharap, kepada pemangku kepentingan untuk lebih tegas dalam hal memberikan izin berlayar. Di samping itu, kata dia, operator longboat juga mesti dibekali pengetahuan atau pelatihan yang tidak hanya tentang mengoperasikan, namun, juga memahami penggunaan kompas serta pengetahuan tentang kondisi cuaca.

“Ini sangat penting bukan dalam rangka untuk mencari siapa yang salah dalam hal ini. Lebih kepada menjadikan hal ini sebagai pengalaman dan pembelajaran ke depan. Apalagi, kita tahu kondisi cuaca laut di Mentawai sewaktu-waktu dapat berubah. Ditambah lagi dengan banyaknya perusakan alam oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” katanya.

Untuk itu, lanjut dia, dia berharap kepada seluruh pengguna transportasi laut, terutama kapten atau pun operator harus dibekali pengetahuan tersebut. Hal ini, kata dia, demi keselamatan jiwa atau nyawa manusia itu sendiri.(tim redaksi)

Share :